Mementaskan Imaji
Ada 5 proses yang harus dilalui agar ide dan gagasannya bisa dinikmati penonton. Proses Stimulasi, Sublimasi, Kontemplasi, Aksi Kreatif dan Menikmati.
1. Proses stimulasi
Proses stimulasi adalah sebuah kejadian saat seorang pengarang tersentuh kepekaan setetiknya oleh kenyataan. Pada peoses ini muncul ide dan keinginan bagi sang homocreator untuk berkarya.
Dalam proses ini bayangan-bayangan kenyataan menjadi kristalisasi imaji yang kemudian mendorongnya terus berkontemplasi.
2. Proses sublimasi
Proses sublimasi adalah sebuah kejadian saat seorang homokreator terus mengendapkan ide dengan pengembangan imajinasinya. Pada proses ini pengarang terus berprogressi alam imajinya sehingga ia mulai menyusun rangka ide dalam fikirannya dengan susunan terindah menurut fikirannya.
3. Proses kontemplasi
Proses sublimasi biasanya sudah menghasilkan kerangka yang belum teratur, pada proses kontemplasi kerangka itu diperbaiki lagi, direnungkan kembali sampai akhirnya ledakan emosi yang datang dari keglisahan estetik sang penulis tidak tertahan lagi, akhirnya homocreator tak sanggup lagi menahan desakan emosi kreatif dalam dirinya dan mulai merancang karyanya dalam bentuk kerangka tertulis.
4. Aksi kreatif
Aksi kreatif adalah sebuah prose nyata saat homocreator sibuk dengan segala atifitas membuat karangan dan terus membenahi karnyanya sampai ia anggap cukup baik.
5. Menikmati.
Tahap ini adalah ketika seorang pengarang berkesempatan menyaksikan karyanya dipentaskan dan dengan segala kegelisahan seninya menikmati karya yang telah ia susun dengan segala sentuhan estetis dalam batinnya.
Lima tahap di atas menjadi proses panjang sebelum karya drama tersaji ke dalam bentuk sandiwara. Sebelum tersusun rapi menjadi sebuah pertunjukan yang menarik perhatian karya drama itu telah pula melibatkan fihak lain.
Pihak itu adalah sutradara yang menafsir kembali hasil perenungan sang dramawan dengan imajinasinya sendiri pula dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebuah sandiwara adalah karya yang melalui dua proses kontemplasi imaji yang dijadikan nyata yakni sang homocreator dan sang director.
No comments:
Post a Comment