Tradisi dipandang sesuatu yang kolod (ketinggalan jaman) kadaluarsa, monoton dan mungkin juga tidak memiliki daya tarik, tidak ada daya rangsang dalam menarik simpati anak-anak remaja.
Kita masih ingat ketika lagu campursari muncul disambut hangat oleh masyarakat bahkan sempat buming dalam pasar industri rekaman dan melahirkan penyanyi, musisi baru.
Kehadiran campursari menimbulkan daya tarik dari segala kalangan usia untuk ikut menikmati, bahkan populasi para penyanyi, musisi, pencipta lagu bahkan sampai dengan menjamurnya grup-grup baru yang ikut meramaikan kahadiran campursari.
Apabila kita amati bahwa sumber penciptaan atau lagu dalam campursari berangkat dari seni tradisi.
Terciptanya satu ensambel musik rakyat yang ada sekarang adalah merupakan proses pengembangan dari musik rakyat yang telah ada. Wilayah Madura misalnya yang saat ini sedang booming dengan musik daulnya bahkan dalam setiap tahunnya mengadakan festival musik tradisi yang dominasinya adalah musik Daul.
No comments:
Post a Comment