Bentuk
konflik
Bentuk
konflik terdiri dari dua, yaitu konflik eksternal dan konflik internal.
Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara seorang tokoh
dengan lingkungan alamnya (konflik fisik) atau dengan lingkungan manusia
(konflik sosial).
Konflik fisik disebabkan oleh perbenturan antara
tokoh dengan lingkungan alam. Misalnya,seorang tokoh mengalami
permasalahan ketika banjir melanda desanya.
Konflik sosial disebabkan oleh hubungan atau masalah sosial antar manusia. Misalnya, konflik terjadi antara buruh dan pengusaha di suatu pabrik yang mengakibatkan demonstrasi buruh. Konflik Internal adalah konflik yang terjadi dalam diri atau jiwa tokoh. Konflik ini merupakan perbenturan atau permasalahan yang dialami seorang tokoh dengan dirinya sendiri, misalnya masalah cita-cita, keinginan yang terpendam, keputusan, kesepian, dan keyakinan.
Kedua jenis konflik diatas dapat diwujudkan dengan bermacam peristiwa yang terjadi dalam suatu pementasan drama. Konflik-konflik tersebut ada yang merupakan konflik utama dan konflik-konflik pendukung. Konflik Utama (bias konflik eksternal, konflik internal, atau kedua-duanya) merupakan sentral alur dari drama yang dipentaskan, sedangkan konflik-konflik pendukung berfungsi untuk mempertegas keberadaan konflik utama.
No comments:
Post a Comment