Seni tradisi dalam Masyarakat
Disamping gamelan di masyarakat juga berkembang kesenian rakyat yang kemunculannya banyak dilatarbelakangi oleh kepentingan masyarakat. Dari perangkat kerja tradisional kita jumpai permainan lesung sebagai alat penumbuk padi yang selanjutnya dikenal dengan nama Kothekan (Jawa).
Para petugas ronda memainkan kenthongan dengan berbagai irama pukulan sehingga menimbulkan orkes-kentongan.
Di Jawa Timur bahkan merupakan gamelan lengkap. Banyak alat tradisionalnya yang diangkat dari perangkat alat kerja sehari-hari seperti: Gowangan, Tudung-punduk, Caping-buyuk dan sebagainya.
Di daerah Banyuwangi kita kenal angklung paglak yang dimainkan di tengah gubuk kecil yang terdapat di sawah sebagai bagian dari aktivitas masyarakat petani dalam menunggu padi di sawah. Selain itu sebagai kebutuhan pengusir kejenuhan (hiburan) ketika petani sedang kerja di sawah utamanya saat menunggu padi.
Kesenian Patrol dari Jember sebuah ensambel musik patrol yang dipergunakan untuk melakukan ronda malam yaitu upaya untuk menjaga keamanan lingkungan. Atau juga berfungsi untuk membangunkan masyarakat pada saat bulan Romadlon untuk mengingatkan saatnya makan saur.
Perkembangan selanjutnya kesenian patrol menjadi kesenian rakyat yang berfungsi sebagai hiburan masyarakat secara umum dan memiliki ciri khas tersendiri. Dapat disimpulkan bahwa masing-masing musik ini mempunyai latarbelakang budaya yang berbeda-beda.
No comments:
Post a Comment