Latihan Konsentrasi
Berbagai macam latihan untuk melatih konsentrasi pemain. ini dilakukan berkelompok dan dengan disiplin serta saling pengertian diantara teman.
Tunjuk dan apa?
Kelompok membentuk lingkaran, kemudian tentukan tema utama misalnya; kendaraan, tokoh, nama hewan dan tanaman, dan lain-lain.
Permainan ini dimulai dari siapa saja dengan menyebutkan namanya sesuai kategori yang dipilih, lalu yang ditunjuk menyebutkan nama dan menunjuk orang lain, dan seterusnya.
Permainan ini dimulai dari siapa saja dengan menyebutkan namanya sesuai kategori yang dipilih, lalu yang ditunjuk menyebutkan nama dan menunjuk orang lain, dan seterusnya.
Pertahankan posisi (tetap menunjuk). Orang yang ditunjuk ganti menunjuk orang lain dengan menyebutkan sebuah nama sesuai kategori. Begitu seterusnya sampai semua orang menunjuk orang lain.
Kemudian ulangilah pola tersebut dari orang pertama sampai orang terakhir. Setelahnya ulangi lagi pola yang sama tapi tidak dengan menunjuk melainkan menggunakan kontak mata. Berikutnya, ulangi sekali lagi tapi tanpa menunjuk dan kontak mata, hingga akhirnya semua tahu ia ditunjuk dan menunjuk siapa dan namanya apa.
VARIASI: Ulangi permainan dengan kategori lainnya. Gaya menunjuk juga harus diganti. Jika semua sudah merasa enjoy dan paham permainan ini maka kembangkanlah dari satu kategori menjadi dua kategori sekaligus (jadi satu orang menyebut dua nama dengan kategori berbeda). Jika masih mungkin tambahlah kategorinya dan tanpa dengan menunjukkkan tangan lagi.
Ide dasar dari permainan ini bukan hanya untuk mendengar nama dari kategori yang ditentukan tetapi juga memastikan bahwa ketika Anda melontarkan sebuah nama, hal tersebut bisa didengar dengan jelas oleh kawan Anda. Jika tidak maka ulangilah untuk memastikan pola yang dibentuk tidak patah di tengah jalan.
Perkenalan Aliterasi
Permaian yang menarik untuk saling memperkenalkan diri. Seorang partisipan memulai perkenalan dengan membuat gaya dan mengaliterasikan namanya, misalnya; ‘Saya adalah Budi yang baik hati’, ‘Saya adalah Ria yang riang gembira’’ dan lain sebagainya. Orang disebelahnya kemudian menirukan gaya dan kalimat aliterasi tersebut, setelah itu ia menciptakan gaya dan aliterasi namanya sendiri, begitu seterusnya sampai semuanya mendapatkan giliran.
Tunjuk Nama Ganti Posisi
Lanjutan dari permainan perkenalan. Peserta berdiri melingkar. Salah seorang peserta menunjuk peserta lain dengan menyebutkan namanya sambil berjalan ke arah orang tersebut. Peserta yang dipanggil berjalan ke arah peserta yang memanggil tetapi begitu sampai di tengah lingkaran ia menunjuk peserta yang lain dan berjalan ke arahnya dan tempat yang ia tinggalkan diduduki oleh peserta pertama.
Permainan akan lebih seru jika temponya dipercepat.
Lingkaran Alfabet
Latihan pemanasan untuk mempertajam konsentrasi. Semua orang berada dalam lingkaran. Seorang melontarkan abjad “A” kepada orang lain (boleh sambil menunjuk) dan kemudian orang tersebut segera melontar “B” kepada orang lain, begitu seterusnya sampai huruf “Z”. Jika grup terlalu besar maka bisa dibagi menjadi dua dan hitunglah grup mana yang lebih cepat dan tepat mencapai “Z”.
Alphabet Penyusun Kalimat
Peserta duduk melingkar. Instruktur menunjuk salah seorang peserta dengan memilih salah satu huruf misalnya A. Peserta yang ditunjuk kemudian membuat kalimat pendek dimana Subjek, Objek, dan keterangannya dibuat dengan huruf awal yang telah ditentukan tadi yaitu A, misalnya; Amir membawa Anaknya ke Amerika.
Kemudian peserta tersebut menunjuk temannya dengan memilihkan salah satu huruf misalnya P maka peserta yang ditunjuk tersebut harus segera membuat kalimat dengan Subjek, Objek dan Keterangan menggunakan huruf awal yang telah dipilih tersebut. Untuk memudahkan menciptakan kalimat maka susunan yang paling sederhana adalah Subjek = nama orang, predikat = bisa apa saja, Objek = benda, dan Keterangan = nama tempat.
Sebagai pengembangan permainan, penunjukan peserta bisa saja berurutan. Atau salah seorang peserta berada di tengah lingkaran dan menunjuk teman lain dengan huruf yang telah ia pilih. Jika yang ditunjuk tidak bisa segera membuat kalimat atau salah dalam membuat kalimat maka gantian ia berada di tengah lingkaran.
Tangkap Beku
Seorang partisipan diminta untuk menghadap tembok di ujung ruang. Peserta lain mencaoba menangkap pemain tersebut dengan gaya slow motion dan gerak yang diperbesar. Satu saat pemain yang menghadap tembok menoleh atau memutarkan badan dan pada titik itu semua peserta yang lain diam membeku.
Jika ada yang tertangkap sedang bergerak maka ia dikeluarkan dari permainan. Sebaliknya jika pemain yang menghadapt tembok berhasil ditangkap maka ia kalah dan keluar dari permainan, posisinya diganti pemain lain dan permainan diulangi dari awal.
Tuding Tepuk
Peserta berpasangan, saling berhadapan. Tugas mereka adalah menghitung satu, dua, tiga secara bergantian. Misalnya peserta A berkata, ‘SATU’, peserta B berkata “DUA”, peserta A melanjutkan “TIGA”, peserta B kembali ke “SATU”, peserta A melanjutkan “DUA’ demikian terus berulang-ulang sampai semua peserta paham dan melakukannya dengan enjoy.
Setelah itu gantilah angka “SATU” dengan tangan kanan (kiri) menuding. Setelah semua pasangan merasa enjoy, tambahkanlah angka “DUA” diganti dengan bertepuk tangan, dan kemudian angka “TIGA” diganti dengan menepukkan kedua tangan di pinggang. Mainkanlah dengan tempo yang semakin lama semakin tinggi.
Hitung 20
Semua peserta dalam lingkaran. Cobalah menghitung 1 sampai 20. Siapa saja boleh memulai dengan menyebut angka ‘1’. Kemudian yang lain meneruskan secara acak (siapa saja boleh melanjutkannya) menyebut ‘2’ dan begitu seterusnya. Jika ada dua peserta menyebutkan angka berbarengan maka permainan dimulai dari awal lagi.
No comments:
Post a Comment