Saturday, March 12, 2011

Aliran Neoklasisme dan Impresionisme

Neoklasisme merupakan pertumbuhan dari aliran klasisme dengan 3 segi mendasar, yaitu: kebenaran, kesusilaan, dan keghaiban. Syahdat kaum neoklasik adalah segenap alam dikuasai oleh satu Tuhan.

Karena ketika dalam klasisme, aturan dalam naskah dan aturan standart sangat dipatuhi karena kekhawatiran akan merubah maksud dan pesan yang ingin disampaikan dalam naskah tersebut.
Klasisme mengatakan bahwa kutukan dan keburukan ada dalam diri manusia dan akan didapatakan apabila manusia laknat dan bebal.


Impresionisme sama dengan Simbolisme dan Neoromantisisme. Aliran ini berangkat dari kesadaran bahwa hakekat kebenaran hanya mungkin dipahami oleh intuisi. Ia menolak sifat-sifat yang umum tentang pengertian "kenyataan". Maka, kebenaran sebagai suatau kenyataan, tak bisa dirumuskan dengan bahasa logika sendiri. Ia hanya bisa diarahkan dengan simbol-simbol. engarang drama yang masyhur dari aliran simbolisme adalah Maurice Maeterlink (Pelleas dan Mellisande). Termasuk juga dua teoritikus teater yang berpijak pada tradisi simbolisme, Adolphe Appia dan Gordon Craig.

No comments:

Post a Comment