Thursday, June 14, 2012

Memberdayakan teater di sekolah

Memberdayakan Seni Teater di Sekolah

Teater adalah salah satu cabang seni pertunjukan yang paling kompleks karena di dalamnya memuat beragam unsur seni yang dapat digunakan sebagai media ekspresi estetis dalam setiap karyanya. 

Dengan demikian secara alamiah teater membutuhkan proses kerjasama kolaboratif antaranasir yang terlibat di dalamnya. Karena begitu beragamnya unsur yang terlibat atau dapat dilibatkan, seni teater dapat ditinjau dan dipelajari dari bergaram sisi pula. Ada karya teater yang lebih mengedepankan unsur rupa, namun ada pula karya teater yang mengedepankan gerak, musik, kata-kata atau bahkan meramu semuanya ke dalam satu bentuk pertunjukan.

Tingkat fleksibiltas yang tinggi dari seni teater ini memungkinkan seseorang untuk ikut terlibat dalam sebuah produksi teater bahkan tanpa perlu bisa bermain teater. Ia bisa bertugas sebagai pengisi ilustrasi musik, pembuat dekorasi, penata rias dan busana atau bahkan hanya dengan menjadi portir. Akan tetapi umumnya, seni teater hanya dipandang sebagai seni peran sehingga semua orang yang belajar teater berharap menjadi pemain teater lain tidak. Demikian pula dengan seni teater di sekolah utamanya dalam kegiatan ekstra kurikuler di mana pelatih lebih mengharapkan munculnya pemeran berkualitas baik daripada membangun proses kerja kolaboratif dalam berkarya. Keadaan ini merupakan cermin dari keberadaan seni teater yang hanya dipandang sebagai karya seni semata.

Jika dipandang dari sisi pendidikan, seni teater sesungguhnya memiliki peran yang luar biasa utamanya dalam menanamkan nilai-nilai kepribadian. Jadi tidak hanya seni peran atau unsur seni lain tetapi mengelola kesemua unsur menjadi satu kesatuan itu membutuhkan kerjasama yang hebat di antara para pendukungnya. Dengan demikian bukan karya seni yang tersaji atau tergelar dengan baik dan estetis sesuai kaidah seni dan kesenimanan tetapi proses kerja bersama dalam menciptakan karya itulah yang penting dan perlu ditekankan dalam edukasi. Seni teater di sekolah sudah selayaknya dipandang sebagai seni teater pendidikan dan bukan semata pelatihan kemampuan berteater.

(dimuat di majalah BENDE No 87, Januari 2011)

1 comment:

  1. untuk merujuk tulisan ini secar lengkap, sila klik di: http://tulisanteater.blog.com/2015/03/09/memberdayakan-seni-teater-di-sekolah/

    ReplyDelete